DMCA.com Protection Status

Sunday, March 13, 2016

Elemen dan Tipe Instruksi Pada Sistem Komputer


KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya saya dapat menyelesaiakan Makalah yang berjudul ‘Tipe intruksi dan Elemen intruksi’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikannya dengan baik.

Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu Guru pembimbing yang telah membantu saya dalam mengerjakan proyek makalah  ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman XI.TKJ 4 yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini

Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil makalah  ini. Karena itu saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama dan mampu kita kembangkan materi system intruksi dan elemennya di sekolah.

Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Singaraja,20 Januari 20


DAFTAR ISI








BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Yang melatarbelakangi kami sekelompok menyusun makalah ini adalah ini untuk tujuan kami sendiri dalam memahami pembelajaran tentang tipr intruksi dan elemen intruksi ini melalui makalah ini kami sebagai siswa sangan mudah mempu mencerna materi yang kami bawakan ini ke depanj kelas maupun ke masyarakat.
Elemen itruksi diambil dari Kata elemen berasal dari kata Latin elementum yang berarti “bagian-bagian dasar yang mendasari sesuatu”. Perkembangan kata ini di bahasa Latin sangat dipengaruhi oleh kata Bahasa Yunani (stoicheion), akar kata persisnya yang tak dikenal. Sedangkan intruksi /in·struk·si/ n 1 perintah atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas)
Sebuah perangkat penyimpanan dapat menyimpan informasi, memproses informasi,  atau keduanya.  Sebuah  perangkat yang  hanya memegang  informasi  adalah  media perekam. Perangkat yang memproses informasi (data  peralatan penyimpanan) baik dapat mengakses  portabel t erpisah (removable)  media  perekaman  atau komponen permanen untuk  menyimpan dan  mengambil  informasi
Inilah beberapa materi yang dapat kelompok kami paparkan nantinya bila kurang jelas dapat dilihat pada bab2 pembahasan materi mengenai keseluruhannya secara detail.



1.2.RUMUSAN MASALAH
  1. Penjelasn mengenai Element-element Instruksi (Op Code, Source Operand, Result Operand, Next Instruction Reference)!
  2. Jelaskan Tipe-Tipe Instruksi beserta bagiannya (Data Processing, Data Storage, Data Movement, Program Flow Control)!
  3. Jelaskan Tipe-Tipe Operand (Address, Numbers, Characters, Logical Data)!
  4. Jelaskan Tipe-Tipe Operasi (Data Transfer, Arithmetic, Logical, Conversion, I/O, System Control, Transfer of Control) !
  5. Instruksi Percabangan
  6. Memacahkan masalah ( contoh-contoh kasus ) yang dimulai dengan flowchart atau struktogram, listing program

1.3.TUJUAN


  1. Agar para siswa mampu mengetahui apa itu tipe-tipe intruksi
  2. Agar siswa mampu menjelaskan tipe-tipe operand
  3. Agar Siswa mampu menjelaskan secara rinci mengenai Tipe operasi
  4. Agar Siswa mampu memaparkan di depan kelas struktur banching (percabangan)
  5. Agar Siswa mampu menjelaskan elemen-elemen intruksi
  6. Agar siswa dapat menjelaskan pemecahan masalah dengan flowchart






1.4.MANFAAT


  1. Dari makalah ini banyak manfaat yang diperolleh dari makalh ini diantaranya para siswa peserta didik TKJ mampu menjelaskan dan memahan=mi tipe-tipe intruksi dan elemen-elemen intruksi
  2. Siswa mamapu memahami secara keseluruhan mengenai tipe-tipe operand
  3. Siswa dapat memaparkan di sekolah nya mengani percabangan
  4. Siswa mampu memahami apa itu tipe operasi
  5. Siswa dapat mengetahui elemen intruksi dan intruksi percabangan
  6. Siswa dapat memahami flowchart dan penyelesaiannya di kehidupan sehari-hari













BAB II
PEMBAHASAN


2.1. Elemen – Elemen Intruksi


ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
Pengertian elemen:
Kata elemen berasal dari kata Latin elementum yang berarti “bagian-bagian dasar yang mendasari sesuatu”. Perkembangan kata ini di bahasa Latin sangat dipengaruhi oleh kata Bahasa Yunani στοιχεῖον (stoicheion), akar kata persisnya yang tak dikenal.
Pengetian instruksi:
/in·struk·si/ n 1 perintah atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas)
ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
1. Operation Code (Opcode)
2. Source Operand Reference
3. Result Operand Reference
4. Next Instruction Reference









  1. OPERATION CODE (OPCODE)

menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.Dalam komputasi, sebuah opcode (disingkat dari kode operasi) adalah bagian dari instruksi bahasa mesin yang menentukan operasi yang akan dilakukan. Selain opcode itu sendiri, instruksi biasanya menentukan data mereka akan memproses, berupa operan. Selain opcodes digunakan dalam arsitektur set instruksi dari berbagai CPU, yang merupakan perangkat keras, mereka juga dapat digunakan di mesin komputasi abstrak sebagai bagian dari spesifikasi kode byte mereka.

Spesifikasi dan format opcodes diletakkan dalam arsitektur set instruksi (ISA) dari prosesor tersebut, yang mungkin menjadi CPU umum atau unit pengolahan yang lebih khusus. Terlepas dari opcode itu sendiri, instruksi biasanya juga memiliki satu atau lebih penentu untuk operan (yaitu data) yang operasi harus bertindak, meskipun beberapa operasi mungkin memiliki operan implisit, atau tidak sama sekali. Ada instruksi set dengan bidang hampir seragam untuk opcode dan operan specifier, serta yang lain (arsitektur x86 misalnya) dengan lebih rumit, struktur variabel-panjang.
Tergantung pada arsitektur, operan dapat mendaftar nilai-nilai, nilai-nilai dalam stack, nilai-nilai memori lain, I / O port, dll, ditentukan dan diakses menggunakan mode pengalamatan kurang lebih kompleks. Jenis-jenis operasi termasuk aritmatika, menyalin data, operasi logis, dan kontrol program, serta instruksi khusus (seperti CPUID dan lain-lain).
Bahasa assembly, atau hanya perakitan, adalah bahasa pemrograman tingkat rendah, yang menggunakan mnemonik, instruksi dan operan untuk mewakili kode mesin. Ini meningkatkan pembacaan sementara masih memberikan kontrol yang lebih tepat instruksi mesin. Kebanyakan pemrograman saat ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang biasanya lebih mudah untuk membaca dan menulis. Bahasa-bahasa ini perlu dikompilasi (diterjemahkan ke dalam bahasa assembly), atau berjalan melalui program dikompilasi lainnya.
Instruksi Software set
Opcodes juga dapat ditemukan dalam apa yang disebut kode byte dan representasi lain yang dimaksudkan untuk juru software daripada perangkat keras. Perangkat lunak berbasis instruksi ini set sering menggunakan tipe data yang lebih tinggi sedikit dan operasi dari kebanyakan rekan-rekan hardware, tetapi tetap dibangun di sepanjang garis yang sama. Contohnya termasuk kode byte yang ditemukan di file kelas Java yang kemudian ditafsirkan oleh Java Virtual Machine (JVM), kode byte yang digunakan dalam GNU Emacs untuk dikompilasi kode LISP, NET Common Intermediate Language (CIL), dan banyak lainnya.
CONTOH OPCODE
•0001(2) = 1(16) = Load AC dari memori
•0010(2) = 2(16) = Simpan AC pada memori
•0101(2) = 5(16) = tambahkan pada AC dari memori


  • Accumulator(AC/ACC) = penyimpanan sementara





  1. SOURCE OPERAND REFERENCE
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi. Sumber dan hasil operand dapat berada di salah satu dari ketiga daerah di bawah ini:
  • Memori utama atau memori virtual: dengan referensi alamat berikutnya, maka alamat memori utama atau virtual harus diketahui.
  • Register CPU: instruksi harus diberi nomor register yang dimaksud.
  • Perangkal I/O: instruksi harus menspesifikasikan modul I/O yang diperlukan oleh operasi.
  1. RESULT OPERAND REFERENCE
Merupakan hasil atau keluaran operasi.Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan 
Contoh set instuksi dalam microsoft:
*Print
*Quick Print
*Print Preview

Contoh dalam matematika 5+5=10 (10 tersebut hasil perintah dari operand)





  1. NEXT INSTRUCTION REFERENCE
    elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:  Main or Virtual Memory, CPU Register, I/O Device
Jenis-Jenis Operand
* Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
* Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
* Characters : – ASCII – EBCDIC
* Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
Jenis Instruksi
* Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
* Data storage: Memory instructions
* Data Movement: I/O instructions
* Control: Test and branch instructions









2.2. Tipe – Tipe Intruksi


(Data Processing, Data Storage,  Movement,Program Flow Control)

  • Data Processing

Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
Pemrosesan data (Inggrisdata processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkansistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
Pemrosesan Data
Terdapat dua cara untuk mengolah data, pengolahan batch dan pengolahan online.Pengolaha batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch. Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi itu. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaksi sering digunakan.
Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. (Martin M. Lipschutz, 1990)

pengolahan data menurut Gordon B. Davis data adalah sebagai bahan mentah dari informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukan jumlah atau tindakan-tindakan atau hal (Gordon B. Davis, 1997)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: 
    1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
    2. Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi
    3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya












  • Data Storage

Penyimpanan data (data storage)
Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
 
  • Data Movement

Perpindahan data (data movement)
berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
Proses data movement ini adalah memindahkan (dapat diakatakan membackup juga) data – data dari database yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Tempat baru ini bisa ke dalam database baru atau memang untuk dibackup saja.
Data movement terdiri dari 2 bagian besar yaitu :
  • Load & Upload [difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks atau data itu sendiri alias isi dari database tersebut]
  • Export & Import [memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand, schema, dan seluruhnya]



Jika dilihat, load tersebut behubungan dengan import dan upload berhubungan dengan export
Load berfungsi untuk memasukan data / transaksi ke sebuah table. Dapat dikatakan juga insert, replace, atau update. Sedangkan upload berfungsi untuk membuat dari data table ke fisik / file. Kelemahan load adalah dalam prosesnya bisa saja terjadi data yang tidak berpindah secara sempurna.
Upload Parameter
  • Limit [membatasi beberapa record]
  • Sample [mencari sample yang telah ditentukan]
  • When [berdasarkan kondisi]

Dan pada upload, hanya satu parameter saja yang dapat berjalan alias tak bisa berjalan bersamaan apabila parameternya lebih dari 1.
Bulk Data Movement (Software Pendukung)
  • ETL [Extrat Transform Load], software yang focus terhadap data warehouse
  • Replication and Propagation, software yang memonitoring source database dan target, dan yang dihasilkan oleh software ini adalah pencatatatn log.
Perlu diperhatikan juga hak akses dalam load & unload, import & export minimal adalah akses select.









  • Program Flow Control

Kontrol aliran program (program flow control)
berisi instruksi pengontrolan operasi dan percabangan. Instruksi ini berfungsi untuk pengontrolan status dan mengoperasikan percabangan ke set instruksi lain.

Dalam komunikasi data, flow control adalah proses mengelola laju transmisi data antara dua node untuk mencegah pengirim terlalu cepat kehabisan data dan penerima lambat dalam menerima data. Ini adalah mekanisme untuk pengirim dan penerima untuk mengontrol kecepatan transmisi, sehingga node penerima tidak kewalahan dengan data dari transmisi node. Flow control harus dibedakan dari kontrol kongesti, yang fungsinya digunakan untuk mengendalikan aliran data ketika kemacetan telah benar-benar terjadi.

Flow control ini penting karena adalah mungkin jika computer  pengirim mengirimkan informasi pada tingkat yang lebih cepat dari komputer tujuan untuk menerima dan memproses mereka. Hal ini dapat terjadi jika komputer penerima memiliki beban lalu lintas berat dibandingkan dengan komputer pengirim, atau jika komputer penerima memiliki lebih sedikit daya pemrosesan dari komputer pengirim.






Dua Teknik flow control
Teknik flow control ada 2 yaitu Stop dan wait flow control   dan sliding window flow control ( flow control jendela pergeseran )
Stop and wait flow control.
Cara kerjanya  :
Protokol ini memiliki karakteristik dimana sebuah pengirim mengirimkan sebuahframedan  kemudian  menunggu  acknowledgment  sebelum  memprosesnya  lebh lanjut.
Flow Control Jendela Pergeseran(sliding-window flow control)

Masalah utama yang selama ini adalah bahwa hanya satu frame yang dapat dikirimkan pada saat yang sama. Dalam keadaan antrian bit yang akan dikirimkan lebih besar dari
panjang  frame  maka  diperlukan  suatu  efisiensi.  Untuk  memperbesar  efisiensi yang  dapat  dilakukan  dengan memperbolehkan  transmisi  lebih  dari  satu  frame  pada saat  yang  sama.  Bila  suatu  station  A  dan  B  dihubungkan  dengan  jalur  full-duplex, station B mengalokasikan buffers dengan selebar n frame, yang berarti stasiun B dapat menerima  n  frame,  dan  station  A  diperbolehkan  untuk mengirim  frame  sebanyak  n tanpa menunggu adanya jawaban. Untuk menjaga jejak dimana frame yang dikirimkan sedang dijawab maka masing-masing  jawaban diberi  label dengan nomor  yang urut. Station B menjawab  frame dengan mengirimkan  jawaban yang dilengkapi nomor urut dari  frame  berikutnya  yang  diinginkan.  Jawaban  ini  juga  memiliki  maksud  untuk memberitahukan  bahwa  station  B  siap  untuk menerima  n  frame  berikutnya,  dimulai dengan  nomor  urut  yang  telah  tercantum. Skema  ini  juga  dapat  dipergunakan  untuk menjawab  lebih  dari  satu  frame.  Misalnya  station  B  dapat  jawaban  sampai frame ke 4  tiba, dengan kembali  jawaban dengan nomor urut 5, station B menjawab frame  2,  3,  dan  4  pada  satu  saat.  Station  A memelihara  daftar  nomor  urutan  yang boleh  dikirim,  sedangkan  station  B memelihara  daftar  nomor  urutan  yang  siap  akan diterima. Masing-masing  daftar  tersebut  dapat  dianggap  sebagai window  dari  frame, sehingga prinsip kerjanya disebut dengan pengontrol aliran sliding-window. Diperlukan untuk  dibuat  komentar  tambahan  untuk  masing-masing,  karena  nomor  urut  yang dipakai  menempati  daerah  didalam  frame,  komentar  tambahan  ini  dibatasi  oleh terbatasnya tempat yang tersedia. Misalnya untuk daerah dengan panjang 3 bit, maka nomor  urut  jangkauannya  antara  0  s/d  7  saja,  sehingga  frame  diberi  nomor  dengan modulo 7, jadi sesudah nomor urut 7 berikutnya adalah nomor 0. Pada  gambar  dibawah menggambarkan proses sliding-windows, dengan diasumsikan nomor urut menggunakan 3 bit sehingga frame diberi nomor urut 0 s/d 7, selanjutnya nomor yang sama dipakai kembali sebagai bagian  urutan  frame.  Gambar  segiempat  yang  diberi  bayangan kuning  (disebut  window)menunjukkan  transmitter dapat mengirimkan 7  frame, dimulai dengan  frame nomor 7.
Setiap  waktu  frame  dikirimkan  maka  window  yang  digambarkan  sebagai  kotak dibayangi  akan
menyusut,  setiap  waktu  jawaban  diterima,  window  akan membesar. Ukuran panjang window sebenarnya  tidak diperlukan sebanyak ukuran maksimumnya
untuk  diisi  sepanjang  nomor  urut.  Sebagai  contoh,  nomor  urut menggunakan  3  bit, stasiun dapat membentuk window dengan ukuran 4, menggunakan protokol pengatur aliran  sliding-window. Sebagai  contoh  diasumsikan memiliki  daerah  nomor  urut  3  bit dan maksimum  ukuran  window  adalah  7  frame.  Dimulai  dari  station  A  dan  B  telah menandai window  dan  station A mengirimkan 7  frame  yang  dimulai  dengan  frame 0 (F0), sesudah mengirimkan 3  frame  (F0, F1, dan F2)  tanpa  jawaban maka station A telah menyusutkan window-nya menjadi 4  frame.
Kontrol kesalahan
  • Bagaimana meyakinkan semua frame akan dikirimkan dengan segera ke network layer di
  • mesin tujuan dengan urutan yang benar. Cara yang umum untuk menjamin pengiriman reliabel
  • adalah memberikan pengirim beberapa umpan balik tentang apa yang terjadi di sisi lain dari
  • saluran. Umumnya protokol meminta penerima untuk mengirimkan kembali frame-frame kontrol
  • khusus yang berkaitan dengan acknowledgement positif atau negatif tentang frame yang datang.
  • Bila pengirim menerima acknowledgement positif, maka pengirim akan mengetahui bahwa frame
  • telah sampai dengan baik. Sebaliknya, acknowledgement negatif berarti sesuatu yang salah,
  • maka frame harus ditransmisikan ulang.
  • Kemungkinan masalah lain bisa muncul karena berasal dari hardware, dimana frame bisa
  • musnah sama sekali. Dalam kasus ini, penerima tidak akan bereaksi sama sekali, karena tidak
  • memiliki alasan untuk bereaksi. Kemungkinan ini berkaitan dengan pemakaian timer kedalam
  • data link layer.
  • Pada saat pengirim mentransmisikan sebuah frame, pengirim juga mengaktifkan timer.
  • Timer akan mati setelah melalaui interval yang cukup panjang bagi frame untuk mencapai mesin
  • yang dituju, diproses disana, dan acknowledgement akan kembali sebelum timer habis. Akan
  • tetapi, bila salah satu frame atau acknowledgment hilang, timer akan segera berhenti,
  • memperingatkan pengirim akan terjadinya masalah penting.
  • Penyelesainnya adalah dengan mengirimkan kembali frame. Tetapi, bila frame dikirimkan
  • kembali bebrapa kali terdapat bahaya yaitu penerima akan menerima dua kali atau lebih frame
  • yang sama, dan meneruskannya ke network layer lebih dari satu kali.Untuk menjaga terjadinya
  • hal ini, umumnya perlu diberikan nomor urut yang keluar sehingga penerima dapat membedakan
  • transmisi ulang dari frame aslinya.

 Dua strategi dasar mengenai kesalahan, yaitu:
  1. Menggunakan kode-kode pendeteksi kesalahan.Yaitu dengan melibatkan redundansi secukupnya untuk menarik kesimpulan bahwa suatu kesalahan telah terjadi, dan membiarkannya untuk meminta pengiriman ulang.
  2. Menggunakan kode-kode pengkoreksi kesalahan.Yaitu dengan melibatkan informasi redundansi secukupnya bersama-sama dengan setiap blok data yang dikirimkan untuk memungkinkan penerima menarik kesimpulan tentang apa karakter yang ditransmisikan yang seharusnya ada.





Deteksi Error
Deteksi Error ini dapat dibedakan menjadi tiga metode, yaitu :
    1. Vertical Redudancy Check (VRC)
    2. Longitudinal Redundancy Checking (LRC)
    3. Polinomial Checking, yang terdiri dari dua metode, yaitu :
      1. Checksum
      2. Cyclical Redundancy Chek (CRC).



























2.3. Tipe -  Tipe Operand


* Addresses
* Numbers :
  1. Integer or fixed point => sebuah integer yang skala dengan faktor tertentu. Penting untuk dicatat bahwa faktor skala ditentukan oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis fixed-titik tertentu.
  2. Floating point => sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil
  3. Decimal (BCD )=> sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa.)
* Characters :
  1. ASCII (American Standard Code for Information Interchange) => suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
  2. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) => kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS
Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1




Jenis-jenis operator adalah sebagai berikut :
    1. Operator Aritmetika
Operator untuk melakukan fungsi aritmetika seperti : +(penjumlahan), – (mengurangkan), * (mengalikan), / (membagi).
    1. Operator relational
Operator untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara dua operand, seperti > (lebih besr), =(lebih besar atau sama), <= (lebih kecil atau sama), == (sama), != (tidak sama).
  1. Operator Logik
Operator untuk merelasikan operand secara logis seperti && (and), || (or), !(not).








2.4.Tipe - Tipe Operasi



1.      TRANSFER DATA
  • Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
  • Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
  • Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
  • Menetapkan mode pengalamatan.
  • Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
  1. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
  2. Apabila memori dilibatkan :
  • Menetapkan alamat memori.
  • Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
  • Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data :
  1. MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
  2. STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
  3. LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
  4. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
  5. CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
  6. SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
  7. PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
  8. POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
2.      ARITHMETIC

Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam ALU.
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.
Operasi set instruksi untuk arithmetic :
1. ADD : penjumlahan                          5. ABSOLUTE
2. SUBTRACT : pengurangan              6. NEGATIVE
3. MULTIPLY : perkalian                    7. DECREMENT
4. DIVIDE : pembagian                        8. INCREMENT
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.

3.      LOGICAL

Tindakan CPU sama dengan arithmetic
Operasi set instruksi untuk operasi logical :
    1. AND, OR, NOT, EXOR
    2. COMPARE   : melakukan perbandingan logika.
    3. TEST             : menguji kondisi tertentu.
    4. SHIFT           : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
    5. ROTATE       : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.




4.      CONVERSI

Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Operasi set instruksi untuk conversi :
  1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasarkan tabel   korespodensi.
  2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.


5.      INPUT / OUTPUT

Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila  memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O
Operasi set instruksi Input / Ouput :
  1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
  2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
  3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
  4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan



6.      TRANSFER CONTROL

Tindakan CPU untuk transfer control :
Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
Operasi set instruksi untuk transfer control :
  • JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
  • JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
  • JUMP SUBRUTIN : melompat ke  alamat tertentu.
  • RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruk
  • SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
  • SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
  • HALT : menghentikan eksekusi program.
  • WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
  • NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan
.





7.      CONTROL SYSTEM

Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi.Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
 ~TIPE-TIPE OPERASI
      1. Operasi set instruksi untuk transfer data :
  • MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
  • STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
  • LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
  • EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
  • CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
  • SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
  • PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
  • POP : memindahkan word dari bgian paling atas sumber
      1. Operasi set instruksi untuk arithmetic :
  • ADD : penjumlahan
  • SUBTRACT : pengurangan
  • MULTIPLY : perkalian
  • DIVIDE : pembagian
  • ABSOLUTE
  • NEGATIVE
  • DECREMENT
  • INCREMENT
    Urutan 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.


      1. Operasi set instruksi untuk operasi logical :
  • AND, OR, NOT, EXOR
  • COMPARE : melakukan perbandingan logika.
  • 3TEST : menguji kondisi tertentu.
  • SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
  • ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
      1. Operasi set instruksi untuk conversi :
  • TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi.
  • CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
      1. Operasi set instruksi Input / Ouput :
  • INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
  • OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
  • START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
  • TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
      1. Operasi set instruksi untuk transfer control :
  • JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
  • JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
  • JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
  • RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
  • EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi.
  • SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
  • SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan.
  • HALT : menghentikan eksekusi program.
  • WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
  • NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.





















2.5. Struktur branching (Percabangan)


1. IF
Instruksi IF digunakan untuk memeriksa suatu kondisi dan melaksanakan instruksi lain jika kondisi tersebut terpenuhi atau bernilai true. Statement pada sintaks if boleh berupa satu instruksi tunggal atau beberapa instruksi (block statement) yang ditulis dalam {}. Jika evaluasi terhadap kondisi memberikan nilai true makastatement dikerjakan. Jika bernilai false maka statement tidak dikerjakan . alur logika Instruksi IF dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaf9ZmtUnYJ4MN-yQUeaxzWOnb5Wwb0omI-da61GGkT7VGZK8YSoB9_koRVft3HjMIrfpKOTnOua08hAiRAc5w8hGicJlC8hI4ztXt7QBkugSTIHOrzgwHJJj4Y8j3CptUdxxjyxSwd_0/s400/Untitled.jpg
Umumnya kondisi berupa sebuah ekspresi yang bernilai Boolean seperti a== 5 atau b > 10. Kondisi yang diuji dapat berupa kondisi tunggal atau kondisi gabungan.
Contoh pemakaian istruksi IF.
Dengan kondisi tunggal
if (nilai > 60) printf ("lulus") ;
Jika nilai lebih besar daripada 60 maka ditampilkan lulus

Dengan kondisi gabungan
if (( grade == 'D') ││ (grade == E' ))
printf ("tidak lulus") ;
Jika grade berisi huruf D atau E maka ditampilkan tidak lulus

    1. If Else

Adakalanya kita harus melaksanakan proses yang berbeda untuk kondisi yang berbeda, misalnya menampilkan kata lulus untuk nilai yang sama dengan atau lebih besar daripada 60 dan menampilkan kata tidak lulus untuk nilai yang kurang dari 60 . selain dengan menggunakan dua instruksi if yang terpisah seperti berikut:
if (nilai >= 60) printf ("lulus") ;
if ( nilai < 60 ) printf ("tidak lulus") ;
bahasa C menyediakan klausa else untuk digunakan bersama dengan instruksi if. Secara umum pola dari if else yaitu:
if (kondisi) statement1 ; else statement2;
Apabila evaluasi terhadap kondisi memberikan nilai true maka statementdikerjakan, sebaliknya jika false maka statement2 dikerjakan. Jadi yang dikerjakan selalu salah satu dari kedua statement. Statement dapat berupa instruksi kosong, instruksi tunggal atau beberapa instruksi yang dilingkup dengan { }. Tidak diperbolehkan ada klausa else tanpa instruksi if.

Alur logika instruksi if else dapat andalihat pada gambar dibawah ini:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLNPcNobyQwkQ4nJi8ISAjShegJV3N9Qyfhjtk_MVxNbKmQxLVtQbWWwayyC09-mMTUJTC7ywbXFp8cJ4ZFRr5E-98kKWkrBpvSqdYeKn1rUnLoRLKy2bqUT5S44ijKvIqkv8X0_PKi58/s400/if+else.jpg
Contoh pemakaian instruksi if else
If (nilai >= 60) printf ("lulus") ;
Else printf ("tidak lulus")
Jika nilai lebih bessar sama dengan 60 maka tampilkan lulus, selain dari itu maka tampilkan tidak lulus.
If ((bil % 2) == 0) printf ("bilangan genap") ;
Else printf ("bilangan ganjil")
Jika bilangan habis dibagi 2 maka tampilkan genap, selain dari itu maka tampilkan bilangan ganjil
If ((grade == `D`) ││ (grade == 'E'))
Printf ("tidak lulus")
Else printf ("lulus")
Jika grade berisi "D" atau "E" maka tampilkan tidak lulus, selain dari itu tampilkan lulus.


    1. Nested If (Struktur If bersarang)

Pada suatu instruksi if, statement yang dikerjakan apabila kondisi bernilai true dapat berupa instruksi if yanglain. Strukstur instruksi seperti ini disebut nested if (if bersarang). Hal yang sama juga berlaku untuk statement yang dikerjakan pada bagian klausa else. Berikut ini salah satu bentuk konfigurasi nested if beserta cara penulisannya :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3oH91jBhqZylgMcDHQvCOkfZ42e1ZvRrv81P6r93_Kzen1Z5EmlDLREECDcRRfB14GbCrDoyg_cBWyAdyojFHLsJIM8yaUpflgUqR_9-qIC-Ex8AX-AV_H90_Gj9JAwwJKnhivyijx_s/s400/nested+if.jpg
Berikut ini cara membaca dari flowchart Nested if diatas :
if (kondisi1)
if (kondisi2) {
}
Contoh soal
Terdapat tiga bilangan bulat yang berbeda. Tulis program untuk menampilkan bilangan bulat terbesar diantara bilangan bulat tersebut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6_V4DS4qO1fwkpgQCNnOZGwjPkNmF9YMva24QRdSaGLrBeRLPdI4OAEgBk5kTXjP8CeOIu5zD_2z4WStn7y3cxWnNjN5PHpJXzDfh_lwDJWP62bz0jm8Xzi076KNsWE-4jrU7MLcR0AY/s400/nested+if+c.jpg















2.6. Pemecahan Masalah Dengan Flowchart


DEFINISI FLOWCHART 
Flowchart (Diagram Alir) merupakan: sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah.
Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Secara singkat, Flowchart menggambarkan susunan instruksi program secara berurutan berdasarkan logika dalam suatu bagan dengan simbol-simbol grafis  yang mengatur komputer dalam bekerja untuk mendapatkan suatu hasil. 
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART 
Dalam membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, antara lain :
  1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 
  2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 
  3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja. 
  5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 
Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. 
Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.




JENIS-JENIS FLOWCHART 
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
  1. FLOWCHART SISTEM (System Flowchart) Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

  1. FLOWCHART PAPERWORK / FLOWCHART DOKUMEN (Document Flowchart)
    Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.
Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

  1. FLOWCHART SKEMATIK (Schematic Flowchart) Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

  1. FLOWCHART PROGRAM (Program Flowchart) Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.
Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Sedangkan, Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.





  1. FLOWCHART PROSES (Process Flowchart) Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau system.
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART
Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO. Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
Flow direction symbols
Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain Disebut juga connecting line
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigZU7QRes0wGZI8PD8V-MG5FCR3rdv8y5Set72fExVIFhIAjk2PyTK3His7WSS2RmcZQfSJbPbm2-coC3cAqQb3XiViJUoHivqmiNh561oPMRZA6uZZbyloBGWDwBC56MsCIBvc0LW/s1600/flow+direction.png
Processing symbols
Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur  

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjERVkIRVSPP5sjCNT3cjLeqwOW2D7ruaRMncD01tTF1RIpVswJxYX2l3qFsEZdHzxb0R-c3s0NDovC5f4agCDI8huuowCnHbIxLAJZ-2vXzSsL9To7_Vy3nqq0QFGcmQTv8RIUbQv6/s1600/processing+symbol.png

Input / Output symbols
Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin1HIDTideSpfZJVaavce5aIR9qpIqu7OrMqQzG4NL3zwU0-6H3cN25PynubjIL8OWAS-XXEFwAyJQOA5Kjk0vTEQnJZv7K1wfbUcHN8-FyEnsoY8FT75a6qVUbavi25CnQMJ8V_Kv/s1600/input-output.png

CONTOH FLOWCHART 

Berikut adalah beberapa contoh membuat flowchart mengenai masalah sehari-hari:
Diagram alur cara mengganti ban mobil yang pecah (contoh 1.1)
Diagram alur cara menggunakan telepon
Diagram alur cara menyajikan the di dalam teko
Diagram alur mengganti ban mobil dengan kemungkinan ban serep kempis
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBqVziUZN9N8E9gO1TQipUpeMJO3HQJ1emuJkIb8ZCkdkZfM7VqfGjSQmfEt11p2xlYd7YUvvfQs-BrKWAlOCBM13hBH45JbHd-yXjl_0xzbdTDrKGQNhHmSQPSdt1i-yPjtEKCYsm/s1600/contoh-flowchart.gif

BAB II
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN


Kami sekelompok menyimpulakan dari makalah yang kami kerjakan menganai intruksi dan elemen itruksi ioni.
Pengolahan data Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain
Pada makalah ini ada beberapa materi yang kita cantumkan yang pertama elemen intruksi, Tipe-Tipe Instruksi (Data Processing, Data Storage, Data Movement, Program Flow Control),tipe operand,tipe operasi,struktur banching (percabangan),intruksi percabanangan,dan materi yang berkaitan dengan flowchart cara penyelesaian flowchart di kehidupan sehari-hari.
Demikian yang dapaty kelompok kami simpulkan semoga makalah yang kami sekelompok kerjakan ini bermanfaat dan menjadi pedoman begi masyarakat dan para siswa serta guru.






3.2 SARAN


Setelah membaca makalah ini saya  harapkan kesediaan para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun yang nantinya akan berguna dalam penyempurnaan makalah saya ke depannya. saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan karena kemampuan saya yang terbatas.masalah yang saya hadapi dalam pembuatan makalah ini adalah sulitnya mencari bahan materi karna jaringan internet yang kurang dan lambat.




















No comments:

Post a Comment